Pelatihan Public Speaking pada Santri di Pondok Pesantren Al-Amien Ciater

Tangerang Selatan, 15 April - Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang menjalankan program Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) dengan tujuan mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini diadakan di Yayasan Pondok Pesantren Al-Amien Ciater, Kota Tangerang Selatan, Banten pada Sabtu (15/04).
Kegiatan ini dihadiri oleh Drs. Rizali Namim, selaku pemilik Yayasan Pondok Pesantren Al-Amien Ciater. Turut hadir pula Bapak Yulianto, S.E., M.M. sebagai Dosen Pembimbing, serta tim mahasiswa PMKM yang terdiri dari Dhafa Manarul Rizqia, Elgrace Sarina Purba, dan Kurnia Putri.
Tim mahasiswa menyampaikan materi dan memberikan pengetahuan tentang pengaruh Public Speaking dalam dakwah. Mereka melatih santri dan santriwati dalam berpidato dan berbicara di depan umum, dengan tujuan meningkatkan kemampuan komunikasi dan mental mereka.
Ada beberapa manfaat penting dari Public Speaking bagi santri dan santriwati:
Komunikasi dan Dakwah: Public Speaking memungkinkan mereka untuk berkomunikasi secara efektif dan menyampaikan ide-ide dengan jelas kepada orang lain. Peningkatan Kepercayaan Diri: Dalam Public Speaking, mereka diajarkan untuk berbicara di depan umum. Melalui latihan dan pengalaman tersebut, mereka dapat mengatasi ketakutan dan kecemasan dalam berbicara di hadapan orang banyak. Keterampilan Presentasi: Public Speaking melatih mereka dalam mengorganisir dan menyajikan ide-ide secara terstruktur dan menarik. Mereka belajar tentang penggunaan bahasa tubuh yang tepat, intonasi suara, dan penggunaan alat bantu visual. Keterampilan presentasi ini berguna dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam lingkungan pendidikan maupun profesional. Secara keseluruhan, Public Speaking memberikan keterampilan komunikasi yang efektif, meningkatkan kepercayaan diri, memperkuat pesan agama, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, dan berperan dalam pengembangan karier. Sebagai santri dan santriwati, mereka sering memiliki peran sebagai pemimpin di lingkungan pesantren atau kelompok mereka. Dengan keterampilan Public Speaking yang baik, mereka dapat mempengaruhi orang lain, menginspirasi, dan memimpin dengan efektif. Pesantren merupakan tempat pendidikan agama, dan santri-santriwati diharapkan dapat menjadi duta dan penyebar dakwah Islam. Melalui Public Speaking, mereka dapat menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang meyakinkan dan inspiratif kepada masyarakat luas, sambil meningkatkan kepercayaan diri mereka sendiri.
Acara pelatihan ini diakhiri dengan pemberian hadiah kepada para santri yang aktif selama kegiatan berlangsung, serta penyerahan cendramata dari perwakilan mahasiswa, Dhafa Manarul Rizqia, kepada pihak Yayasan. Acara ditutup dengan pembacaan doa, buka puasa bersama, dan sesi foto bersama untuk mengabadikan momen tersebut.