DAMPAK BUDIDAYA MAGOT BAGI EKONOMI MASYARAKAT
Maggot atau larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) menjadi salah satu organisme potensial untuk dapat dimanfaatkan sebagai agen pengurai limbah organik dan sebagai pakan tambahan bagi hewan ternak. Salah satu caranya dengan Pembudidaya larva Black Soldier Fly (BSF) karena solusi ini menawarkan pakan alternatif yang memenuhi persyaratan sebagai sumber protein yang sangat tinggi untuk pakan ternak.
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini kami selaku Mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi Universitas Pamulang yang terdiri dari Adih Hidayat selaku ketua kelompok dan 3 anggota yang terdiri dari Aulia Nuraisia, Muhammad Harkat Saepulloh dan Yulianti serta Bapak Rananda Septanta S.E, M.Ak. selaku Dosen Pebimbing Universitas Pamulang. Dengan judul PKM kami “Dampak Budidaya Magot Bagi Ekonomi Masyarakat”
Kegiatan PKM ini merupakan salah satu kegiatan untuk memberikan arahan dan informasi kepada masyarakat umum dalam melakukan pembudidaya maggot Black Soldier Fly (BSF). PKM ini berlangsung pada hari minggu tanggal 27 November 2022 pukul 10.00 WIB s/d selesai di Yayasan Yatim dan Dhuafa Islahul Hayat 3 Housing Complex Jalan Bali Raya No. 12, RT.6/RW.6, Pondok Benda, Kota Tangerang Selatan, Banten. Kegiatan ini dihadiri oleh ketua dan anak-anak yayasan serta beberapa masyarakat umum. PKM dilakukan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan dan kegiatan ini juga diterima dengan baik oleh ketua dan anak-anak yayasan serta beberapa masyarakat umum.
Dalam rangkaian kegiatan PKM ini sendiri sebagai penempatan diri antara kami dengan masyarakat umum dengan dilanjutkan mengajak mereka melihat video singkat cara budidaya maggot lalu kami juga memberikan kesempatan kepada audiens untuk bertanya. Terkahir kami melakukan sesi foto-foto bersama dengan ketua dan anak-anak Yayasan Yatim dan Dhuafa Islahul Hayat 3. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan untuk masyarakat umum dalam pemanfaatan sampah organik sebagai bahan dasar budidaya maggot demi membantu perekonomian masyarakat.
Penulis: Muhammad Harkat Saepulloh, Mahasiswa Prodi Akuntansi Program Sarjana